Kamis, 21 Juli 2011

Persebaya 1927 Usulkan Penggabungan Liga


Persebaya Surabaya 1927 mengusulkan format kompetisi yang terdiri atas gabungan klub-klub Liga Primer Indonesia (LPI) dan Liga Super Indonesia (ISL). Usulan itu akan disampaikan dalam pertemuan dengan PSSI untuk membahas format kompetisi, Senin pekan depan. Menurut Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar, tantangan yang dihadapi klub pada kompetisi musim depan makin berat. Sebab, pemerintah telah melarang penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai operasional sebuah klub. Jadi, mau tidak mau, kata dia, klub-klub peserta kompetisi dituntut mandiri secara finansial. "Bagi klub yang selama ini kurang sehat, kami mengusulkan agar bergabung saja dengan klub yang secara keuangan lebih mapan," kata Saleh, Kamis, 21 Juli 2011. Dari pengamatan Saleh, klub-klub LPI umumnya lebih sehat ketimbang ISL. Alasannya, sebagian besar klub ISL selama ini telah terbiasa menyusu ke APBD. Karena itu, bila dalam satu kota ada 2 klub dari LPI dan ISL, kata dia, merger dianggap merupakan jalan terbaik. Merger, ujar Saleh, juga dapat dilakukan oleh 2 tim yang berdekatan. Misalnya, antara Persebaya dan Deltras Sidoarjo atau Persebaya dengan Gresik United. "Agar kompetisi ke depan lebih sehat dan tidak ada lagi gaji pemain yang terlambat dibayarkan," kata Saleh. Karena FIFA dan AFC hanya mensyaratkan maksimal 20 klub yang berlaga di liga utama, harus ada verifikasi tentang kondisi klub-klub peserta, utamanya di bidang finansial. "Makanya, kalau klub itu tidak mampu secara keuangan, usulan saya dimerger dengan klub yang lebih kuat saja," kata dia. Bekas pengurus Deltras Sidoarjo, Samiadji Makin Rahmad, mengatakan wacana merger klub itu sudah lama dibicarakan. Tapi, format merger itu seperti apa, dia belum jelas. "Wacana itu sudah lama saya dengar, tapi kan tidak semudah itu," kata lelaki yang pada musim kompetisi lalu menjadi ketua panitia pelaksana pertandingan Deltras. Deltras sendiri, meski sempat mengalami kesulitan keuangan, kini tertolong oleh datangnya investor dari Jakarta. Salah satu investor tersebut ialah Mafirion, bekas pengurus PSSI di era kepemimpinan Nurdin Halid. "Saat ini Deltras sedang dalam masa transisi diambil alih investor, kami tak berwenang berkomentar lebih jauh," kata Makin. KUKUH S WIBOWO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resistance Bands, Free Blogger Templates